Contoh Naskah Drama Tentang Bahaya Narkoba Bagian I

Naskah Drama Tentang Cinta dan Narkoba 9 Orang Pemeran - Narkoba bisa menyerang siapa saja. Di sekolah, masyarakat, bahkan di lingkungan penjara juga pernah ditemuka pengedar narkoba. Hati-hati, waspada, dan berani menolak untuk coba-coba adalah cara bijak mengindari narkoba. Karena bisa saja orang terdekat kita mendadak baru ketahuan bahwa ia juga seorang pengguna atau pengedar. Naskahh drama di bawah ini merupakan contoh naskah drama tentang betapa maraknya narkoba di lingkungan sekolah.

Tema: Cinta dan Narkoba

Judul: Bahaya Narkoba Part 1

Penokohan:

1. Alin
2. Raka
3. Fitri
4. Yola
5. Selli
6. Beby
7. Mama Alin
8. Satpam
9. Polisi

SINOPSIS DRAMA
Alin diam-diam menyukai Oka, kakak kelasnya. Tapi ia tak berani mendekati karena ada Selli, yang memarahinya, padahal Selli hanya teman dekat Raka. Fitri dan Yola, sahabat Alin membantu dan mendukung Alin, tapi Selli justru tambah marah. Sementara Oka justru semakin dekat dengan Alin. Dengan bantuan Beby, Selli membalas sakit hatinya pada Oka. Apa yang sudah direncanakan Selli?

DIALOG DRAMA
Bel sekolah berbunyi, pak satpam segera menutup pintu gerbang. Alin terlambat bangun, dia segera bergegas untuk pergi sekolah. Sesampainya di sekolah pintu gerbang sudah ditutup oleh pak satpam, Alin meminta tokamung kepada pak satpam agar membukakan pintu gerbang.

Alin : “Pak tolong pak, tolong bukakan pintu gerbang ini, sekali ini saja saya janji nggak akan telat lagi.”
Pak satpam : “Nggak bisa nak, kamu sudah terlambat 10 menit.”

Datang Oka dengan memasukkan tangan di saku celana dan bersikap cuek.
Oka : “Bukakan pintunya Pak.”
Pak satpam : “iya Den.”

Pak satpam membukakan pintu gerbang.
Alin melingo melihat laki-laki di sampingnya itu lalu bergegas masuk.
Alin : “Makasih yaa pak, makasih juga yaa kak”

Pada saat istirahat.
Alin : “Ehh temen-temen, kalian tau nggak yang aku alami tadi pagi?”
Fitri,Yola : “Nggak tau. Apaan emang?”
Alin : “Tadi aku telat masuk sekolah...”
Yola : “Yaahh, cuman itu ? kirain penting.’’
Alin : “Belum selesai ceritanya, jadi tadi pintu gerbang udah di tutup sama pak satpam tapi ada kakak kelas cowok yang nokamungin aku, dan parahnya sampai sekarang aku masih kebayang sama wajahnya dia.

Tiba-tiba Oka lewat di lapangan sekolah.
Alin : “Eh liat tuh, itu dia orangnya, gimana menurut kalian? tapi tunggu dulu deh, cewek yang disebelahnya itu siapa ya?”

Fitri : “Lho itu kakamu nggak salah kan kak Oka, itu cowok yang nokamungin kamu? Dia kakak kelasku waktu SD. Setauku sih dia anak donatur terbesar di yayasan semesta ini. Jangan bilang kamu naksir sama dia? Mungkin cewek itu pacarnya. ”

Alin bermuka panik dan gelagaban.
Alin : “Anuu .. emmm. Enggak lah, aku cuman kagum aja sama dia pas dia nokamungin aku tadi, ternyata dia orang yang berpengaruh juga yaa di sekolah ini.”

Yola : “Tunggu.. tunggu.. biar aku lihat dulu”

Yola melihat wajah Oka dan Alin bergantian.
Yola : “Emm menurutku,kamu pantes kok sama kak Oka, hehehe.
Alin : “Hisshh, apaan sih yo.. nggak lah.”

Sepulang sekolah mereka sudah sepakat untuk pergi ke kafe.
Alin : “Hey Fit, tadi kan kamu bilang kakamu kamu adik kelasnya kak Oka bukan? itu orangnya gimana sih?”
Fitri : “Oh itu kak Oka namanya, dia baik kok, lumayan pinter juga, kamu pengen kenalan sama dia?”
Yola : “Kok wajahmu tersipu malu gituu Lin? Jangan jangan beneran suka yaa?”
Alin : “Haduhh kalian ini apa apaan sih?”
Fitri, Yola : “Udahh.. ngaku ajaa!”
Alin : “Hisshh.. iya iyaa yaudah aku ngaku, sempet kagum juga sihh sama kak Oka.”
Yola : “Tuh kan ngaku juga.”

Beberapa hari kemudian, 2 sahabat Alin membuat sebuah rencana untuk Alin dan Oka.Yola dan Fitri membuat 2 surat tanpa nama yang ditujukan kepada Oka dan Alin. Kedua surat tersebut di letakkan di atas meja Oka dan di atas meja Alin.Ketika Yola dan Fitri meletakkan surat di meja Oka, Selli dan Beby mengetahuinya.

Selli : “Apaan nih? surat? kok ada di atas mejanya Oka? Berani banget dia ngasih surat ke Oka.”
Beby : “Apaan nih isinya?

Beby mengambil surat dan membacanya.
Beby : “Hahaaha ternyata ngajakin deni ketemuan.”
Selli : “Kok kamu ketawa sih ? aku lagi sewot, malah di bercandain.”

Beby berhenti ketawa.
Beby : “Tenang sel, aku punya ide..”
Selli : “Apaan ?”
Beby : “Kita buntutin aja ke taman, jadi kita tau kan siapa yang mau ngrebut Okakamu itu?”
Selli : “Tumben kamu agak pinteran dikit, makan apaan barusan? okeeeyy aku setuju.”

Sore harinya, di taman.
Alin, Oka : “lhohh, kamu? ngapain disini ?

Alin menunjukkan surat kepada Oka, dan Oka menunjukkan surat kepada Alin.
Oka jalan menuju kursi di taman. Alin mengikuti Oka.
Alin : “Kak...”
Oka : “Apa?”
Alin : “Aku boleh jadi temen kakak nggak?”

Oka memandang Alin lalu meninggalkan Alin. Sementara itu Selli dan Beby memandangi dari kejauhan sambil kesal.

keesokan harinya ...                    
Selli : “Heehh .. kamu! Kamu mau deketin Oka? berani banget!”
Beby : “Anak kecil baru lahir aja, udah berani ngrebut pacar orang!”
Alin : “Haah ?? maksudnya kakak apa?”
Selli : “Nggak usah munafik deh, kamu kemaren ketemuan kan sama Oka? Ngaku!”

Oka datang menghampiri mereka,lalu menarik Selli pergi.
Selli : “Hehh.. urusan kita belum selesai yaa!”
Oka : “Tenang dulu sel.. udah, nggak usah mikirin masalah di taman kemaren, itu juga nggak sengaja ketemu kok.”
Selli : “Haaa? Nggak sengaja? Bukannya kamu datang karena surat tanpa nama itu? Lagian kamu ngapain datang sih?”
Oka : “Aku kira kamu yang ngasih surat ke aku, makanya aku datang.”
Selli : “Hishhh..  aaaahh udah udah, jadi sebel aku sama kamu.”

Selli pergi meninggalkan Oka.

Malamnya, Selli masih kesal dengan Oka, Selli melampiaskan kemarahannya dengan berpesta di rumah Beby, dengan minuman keras dan narkoba yang diberikan Beby.

Sementara itu di rumah Alin.
Fitri, Yola memencet bell pintu rumah Alin.
Mama Alin : “Ehh kalian nak, ayo masuk sini.”
Fitri : “Tan, Alin nya ada nggak ?”
Mama Alin : “Aduhh maaf nakk,  Alin sedang kursus biola, mungkin bentar lagi dia pulang.”
Yola : “Ohh begitu yaa tante? yasudah kakamu seperti itu.”
Mama Alin : “Ditunggu dulu aja, oiya tante boleh tanya sesuatu nggak?”
Fitri : “Tanya apa tante ?”
Mama Alin : “Alin beberapa hari ini merasa sedih, apa kalian tau penyebab dia sedih?”
Fitri : “Emmmm .. sebenernyaa..”
Yola : “Sebenernya Alin sedang jatuh cinta sama kak Oka tante, kak Oka itu kakak kelas kita, tapi dia dicuekin sama kak Oka, gara gara kita kemaren Alin dimarahin sama pacarnya kak Oka. Mungkin gara gra itu dia jadi sedih.”
Mama Alin : “Ohh jadi seperti itu ceritanya.. “
Fitri : “Iyaa tan, maafin kita udah bikin Alin jadi sedih.”
Yola : “Tapi niat kita baik kok.”
Mama Alin : “Sudah tidak apa apa.”

Setelah menunggu agak lama dan Alin belum juga datang, Yola dan Fitri pun berpamitan pulang.

Keesokan harinya, Alin diantar mamanya ke sekolah.
Mama Alin : “Jadi nggak mau cerita sama mama nih..?”
Alin : “Cerita? Cerita apaan mah? Alin nggak ada masalah kok.”
Mama Alin : “Apa mama perlu mencari cowok yang namanya Oka biar kamu ngaku sama mama?”
Alin : “Lhooh kok? pasti Fitri sama Yola!”
Mama Alin : “Nggak usah malu sama mama, jadi yang mana orangnya?”
Alin : “Itu tu yang jalan kaki sama cewek.”

Alin menunjuk Oka dan Selli.
Mama Alin : “Ohh itu, kamu suaka sama dia? tampang nggak jelas kayak gitu..??”
Alin : “Hihh mama apaan sih.. udah Alin turun dulu.”

Alin masuk ke kelas dan menaruh tas nya, kemudian Alin pergi ke perpus untuk membaca buku..
Oka : “Sendiriaan ya?
Alin : “Iyaa kak, kakak juga sendirian?”
Oka : “Iya, boleh duduk sini?”
Alin : “Boleh kak, silahkan..”
Oka : “Maafin Selli kemaren ya.”
Alin : “Iyaa, nggak papa kok kak, aku nggak tau kakamu kakak udah punya pacar.”
Oka : “Sebenernya aku sama Selli nggak ada apa apa, kita berdua cuman deket aja.”
Alin : “Ohh gitu yaa kak ?”
Oka : “Yap!”
Alin : “Ngomong-ngomong kakak tumben nggak cuek sama aku”

Oka hanya tersenyum dan pergi meninggalkan Alin. Sementara Selli dari kejauhan melihat Oka dan Alin ngobrol, kesal, dan merobek robek kertas yang dipegang.

Malam harinya Beby dan Selli pergi ke diskotik, Selli meminta obat yang diberikan Beby. Tapi beberapa saat kemudian, Selli pingsan. Bebypanik dan segera menelepon Oka untuk datang ke diskotik yang dimaksud.
Oka : “Ada apa?”
Beby : “Selli pingsan, cepetan ke sini.”
Oka : “Oke, aku segera kesana.”

Sesampainya di sana.
Oka : “Kita bawa aja ke rumahmu.”
Beby : “Iyaa ka ayoo buruan..”

Di dalam perjalanan.
Selli : “Ehh kamu ka...”
Sambil memasukkan narkoba ke dalam kantong jaket Oka.

Oka : “Nggak usah banyak gerak, tidur aja.”

Apa yang terjadi selanjutnya dengan Oka? Baca juga naskah drama Bahaya Narkoba Part 2.

Demikian contoh naskah drama tentang bahaya narkoba, semoga bermanfaat. Janga lewatkan, baca juga: naskah drama tentang bahaya narkoba bagian IIcontoh naskah drama  komedi lucu.


0 Response to "Contoh Naskah Drama Tentang Bahaya Narkoba Bagian I"

Posting Komentar